Pelita Hati: 19.07.2021 – Tak Diberi Tanda

0
729 views

Bacaan: Kel. 14:5-18, Matius 12:38-42

Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: “Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu.” Tetapi jawab-Nya kepada mereka: “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus! (Mat.12:38-41)

Sahabat pelita hati,

KALI ini orang-orang Farisi meminta tanda kepada Tuhan untuk meyakinkan bahwa Yesus benar-benar datang dari Allah. Jawaban Tuhan mengingatkan kita bahwa menghayati iman bukan pertama-tama karena tanda tetapi karena percaya. Tuhan menyebut orang-orang Farisi dan ahli Taurat sebagai angkatan yang jahat karena meminta tanda. Mereka sebenarnya ingin mencobai Tuhan alias meragukan Yesus. Padahal mereka selalu menyaksikan karya-karya Yesus dengan beragam mujizat dan tanda-tanda heran yang menyatakan bahwa  Dia adalah tanda agung Allah. Namun mereka tak percaya dan tak mengakui Yesus sebagai Mesias. Maka Tuhan menyejajarkan mereka dengan orang-orang Ninive, sama-sama orang jahat namun orang-orang Ninive lebih berharga di mata Tuhan karena mereka percaya dan bertobat setelah menyaksikan tanda dari nabi Yunus. Sementara itu orang-orang Farisi dan ahli Taurat tak pernah percaya.

Sahabat pelita hati,

Sabda ini membawa kita pada pertanyaan: apakah kita sungguh percaya kepada-Nya dengan sepenuh hati dan segenap jiwa? Atau kita terkadang juga meragukan Tuhan dan kurang percaya kepada-Nya?  Mari kita sandarkan iman dan harapan kita kepada Tuhan sebagai satu-satunya penopang hidup.

Burung-burung hinggap di dahan,
berdaun rimbun di tengah hutan.
Tak seharusnya kita meragukan Tuhan,
Dialah sumber hidup dan keselamatan.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here