Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Orang Farisi dan ahli Taurat dikenal sangat taat pada hukum Taurat. Karenanya Tuhan menyebut mereka sebagai pengabdi hukum yang taat.
Memang, manusia membutuhkan hukum dan aturan sebagai patokan atau tuntunan hidup. Namun harus tetap disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Aturan itu bersifat kontekstual, tidak beku, kaku dan mati. Hukum tidak dimaksudkan untuk menghukum tetapi untuk mengatur kehidupan sehingga menjadi lebih baik. Belas kasih Allah itu lebih dari pada hukum, keadilan, bahkan persembahan.
Sahabat terkasih,
Pesan utama dari pelita sabda hari ini adalah menghayati iman atau hidup beragama harus bersumber pada hati bukan karena kewajiban dan tuntutan dari luar. Beriman bukan sekedar menjalankan aturan yang bersifat formal namun merupakan ungkapan hati terdalam kita kepada Tuhan.
Itulah yang dimaksudkan oleh Tuhan dengan “yang Kukehendaki bukan persembahan tetapi belas kasihan”. Semoga kita sungguh menghidupi iman dengan sepenuh hati dan segenap jiwa. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Membeli baju di toko pakaian,
baju batik dari Pekalongan.
Tuhan menghendaki belaskasihan,
bukan persembahan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Yesaya 38:1-6.21-22
Matius 12:1-8
Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya. Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: “Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat.” Tetapi jawab Yesus kepada mereka: “Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam? Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah? Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah. Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah. Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.” (Mat 12:1-8)