Bacaan: Amsal 3:27-34, Lukas 8:16-18
Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya. Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan. Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya.
Sahabat pelita hati,
KINI Tuhan sedang mengajak kita untuk menegaskan komitmen sebagai murid-murid-Nya yang berkualitas, bermakna dan berdayaguna bagi sesama. Tuhan menggunakan gambaran tentang pelita. Intinya, ibarat pelita harus diletakkan pada tempatnya yaitu di atas kaki dian, bukan di bawah tempat tidur. Dengan demikian, pelita dapat berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu bercahaya dan menjadi terang bagi lingkungan di sekitarnya.
Sahabat terkasih,
Nasehat atau pesan keutamaan ini dapat kita maknai sebagai berikut. Sebagai pengikut Yesus kita harus berada pada tempat yang semestinya dengan tanggungjawabnya. Bagi yang hidup berkeluarga dan menjadi orang tua hendaknya menghayati panggilan hidupnya sabagai orang tua yang baik dan bertanggungjawab, menjadi pendidik iman pertama dan utama untuk anak-anaknya. Demikian juga bagi biarawan-biarawati hendaknya juga menghayati panggilan dan perutusannya sesuai dengan tanggungjawabnya. Jika demikian mereka pun akan menjadi terang bagi anak-anak di dalam keluarga dan membawa kebaikan di mana pun mereka berkarya dan berada. Demikian juga jika kaum terpanggil menghayati perutusan dan pelayanannya secara bertanggungjawab, cahaya dan terangnya akan dirasakan oleh umat yang dilayaninya. Maka, marilah fokus pada panggilan hidup kita masing-masing sambil dengan sepenuh hati sambil pempersembahkan hidup agar berdayaguna bagi sesama. Semoga cahaya kebaikan itu selalu memancar melalui hidup dan kesaksian kita. Itulah pelita bernyala dan bercahaya, itulah murid sejati.
Ke Medan membeli durian, durian istimewa tebal dagingnya. Pelita harus ditempat di atas kaki dian, agar orang dapat melihat cahayanya.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)