Pelita Hati: 19.09.2024 – Mengasihi Sesama Tanpa Memandang  Kasta

0
60 views

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

Pelita sabda hari ini menampilkan dua karakter yang bertolak belakang. Yang satu adalah karakter kasih Yesus sementara lainnya adalah tabiat jahat para Farisi dan sekutunya. 

Jika berkah Tuhan itu sungguh tak berbatas adalah sebuah fakta. Yang pernah merasakan berkah-Nya datang dari beragam latar belakang. Ada yang datang dari kalangan pendosa atau yang dikelompokkan sebagai orang berdosa.  Ada orang miskin sederhana tetapi juga  ada dari kalangan elit, seperti kepala rumah ibadat Yahudi,  dan  perwira di kapernaum. Tuhan tak membatasi ke mana berkah-Nya menuju, sebagaimana Ia juga tidak membatasi relasi dan pergaulannya. 

Sahabat terkasih,

Kisahnya, Yesus  diundang oleh orang Farisi untuk perjamuan makan di rumahnya. Bayangkan, Yesus selama ini selalu dimusuhi oleh mereka tetapi Ia tetap menghormati undangannya. Awal kisah, ada seorang perempuan pendosa yang mengurapi kaki Yesus dengan minyak dan Tuhan membiarkannya. Karenanya mulailah orang-orang Farisi dalam hatinya menyalahkan Tuhan. 

Namun Tuhan tak hendak menghentikan berkah-Nya apalagi Ia yakin akan ketulusan hati perempuan pendosa yang mohon belas kasihan itu. Ujung akhir dari perjumpaan yang mengharukan itu adalah Tuhan menyatakan kehendak kasih-Nya: “Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!”

Sahabat terkasih,

Orang Farisi dalam hatinya penuh caci maki dan menyalahkan Tuhan. Sebaliknya dalam hati Yesus yang ada adalah kasih dan pengampunan. Maka datanglah kepada Tuhan, apalagi jika punya beban kehidupan. Ia akan selalu memberikan jawaban yang meneguhkan. Tuhan kita adalah Tuhan yang  pantas diandalkan. Tetap semangat dan Berkah Dalem.

Ke Denpasar menikmati ayam betutu,
rasanya khas dan begitu nikmat.
Yesus berkata kepada perempuan itu,
Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

1Tim. 4:12-16

Lukas 7:36-50

Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan. Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.   Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.  Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: “Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa.”  Lalu Yesus berkata kepadanya: “Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu.” Sahut Simon: “Katakanlah, Guru.”  “Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?” Jawab Simon: “Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya.” Kata Yesus kepadanya: “Betul pendapatmu itu.” Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: “Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku. Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi. Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih.” Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni.” Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: “Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?” Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: “Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!” (Luk.7:36-50)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here