Sahabat Pelita Hati,
KISAH panggilan keduabelas murid yang kita baca dan renungkan di hari ini tentu mendorong kita untuk merenungkan kisah panggilan kita masing-masing, entah panggilan hidup sebagai seorang beriman kristiani secara umum maupun panggilan hidup kita masing-masing. Yang jelas, keduabelas murid Yesus berasal dari beragam latar belakang: ada yang nelayan ada juga dari kalangan pemungut cukai. Mereka pun memiliki beragam karakter, namun semuanya berasal dari kelompok orang-orang sederhana atau bukan berpendidikan tinggi seperti para ahli kitab. Semuanya dipilih tanpa seleksi apalagi diuji. Dengan segala kebijaksanaan dan kebebasan-Nya Yesus memilih murid-murid-Nya.
Sahabat terkasih,
Ada yang menarik sekaligus menimbulkan tanda tanya: mengapa Yesus memilih Yudas Iskariot menjadi murid-Nya jika kemudian ia berkhianat? Apakah Yesus salah pilih atau gagal mendidik dan membina Yudas? Jawabnya jelas, Yesus tidak pernah salah pilih apalagi salah didik. Lalu bagaimana keterpilihan Yudas Iskariot harus dijelaskan?
Pertama, menggenapi Firman dalam Perjanjian Lama bahwa Mesias harus dikhianati oleh orang dekat-Nya: “Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku.” (Mzm. 41:10) Hal ini ditegaskan kembali dalamYohanes 17:12: “Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.”
Kedua, Pengkhianatan Yudas adalah sebuah pilihan pribadi untuk jalan hidup selanjutnya. Ia memilih jalan yang salah sehingga tak mendapat keselamatan. Inilah yang dinamakan pilihan bebas.
Sahabat terkasih,
Pemilihan para murid Yesus ini hendaknya memacu kita untuk bertanya diri: apakah saya juga setia menjadi murid-murid-Nya? Apakah saya telah mengemban dengan baik tugas dan panggilan kita? Semoga kita tidak menjadi seperti Yudas yang tak mampu menjaga setia hingga pada akhirnya. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Dari Jogja ke Surakarta, lebih nyaman naik kereta. Inilah tugas dan tanggungjawab kita, mewartakan kebaikan dengan sukacita.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Ibrani 8:6-13
Markus 3:13-19
Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya. Yesus menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan. Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.