Bacaan: Kel.3:1-8a.13-15, 1Kor 10:1-6,10-12, Lukas 13:1-9
Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. Yesus menjawab mereka: “Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.” (Luk. 13:1-5 )
Sahabat pelita hati,
PELITA sabda hari ini mengangkat tema tentang “Dosa dan Penderitaan.” Dalam dunia Perjanjian Lama sangat diyakini bahwa penderitaan dan musibah sering dikaitkan dengan dosa, alias adanya derita, sakit dan bencana merupakan akibat dari dosa. Bagaimana pandangan Yesus? Pelita sabda hari ini mengisahkan orang-orang Yahudi yang membawa kabar kepada Yesus tentang orang-orang yang mati secara mengenaskan karena dibantai oleh Pilatus. Orang-orang tersebut menganggap mereka yang mati tersebut diakibatkan oleh dosa-dosa mereka. Pandangan ini sekaligus mau mendudukkan diri mereka merasa lebih tinggi dan lebih suci dari mereka yang menjadi korban. Dengan tegas Tuhan mengatakan bahwa siapa pun orangnya akan mengalami binasa jika tidak bertobat. Hanya pertobatan lah yang menjadikan orang pantas diselamatkan. Maka peristiwa derita dan bencana memacu kita untuk membangun sikap pertobatan terus-menerus alias memperbaharui diri dengan beragam ungkapan dan perwujudan iman.
Sahabat terkasih,
Masa prapaskah adalah masa tobat, saat bagi kita untuk membenahi dan memperbaharui diri. Kita sadar bahwa kita adalah makhluk lemah dan tak berdaya di hadapan Tuhan dan harus menggantungkan harapan kita (hanya) kepada-Nya. Maka sikap yang pantas kita perbuat adalah berserah kepada Allah serta membangun sikap tobat setiap saat. Mari kita memantaskan diri di hadapan Tuhan dengan bertobat dan mengoyakkan hati. Kita perbaharui diri dengan bertobat agar selalu berlimpah berkat. Berkah Dalem.
Ke pasar membeli kupat, kupat tahu dicampur tomat. Tuhan sungguh berlimpah berkat, bagi yang setia bertobat.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)