Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Pesan utama dari pelita sabda hari ini adalah “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Sabda ini menegaskan bahwa prasyarat utama untuk menjadi murid Yesus adalah tinggal dalam firman-Nya. Dan jika orang sungguh tinggal di dalam firman-Nya akan mengalami kebenaran yang memerdekakan. Akhirnya, orang yang tinggal di dalam firman-Nya, tidak akan menjadi hamba dosa yang tinggal di luar tetapi akan menjadi anak yang tinggal tetap di dalam kediaman-Nya.
Sahabat terkasih,
masa prapaskah adalah saat yang indah untuk mengolah hati dan mengolah diri melalui aneka macam kegiatan rohani. Semoga kita semakin dekat dengan sabda kudus-Nya yang sarat dengan ajaran keutamaan. Setiap kali kita membuka dan mengawali hari dengan membaca pelita sabda, sejatinya kita sedang mendekatkan diri pada Sang Sabda suci dan ingin tinggal di dalam firman-Nya. Semoga kita makin pantas untuk tinggal bersama-Nya. Selamat melanjutkan usaha tobat, pantang dan puasa. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Semangat pagi sahabat-sahabat kuterimalah salam kasih dariku. Jikalau kamu tinggal di dalam firman-Ku, kamu adalah benar-benar murid-Ku.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Dan 3:14-20.24-25.8
Yohanes 8:31-42
Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Jawab mereka: “Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?” Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.” “Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu. Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, dan demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar dari bapamu.” Jawab mereka kepada-Nya: “Bapa kami ialah Abraham.” Kata Yesus kepada mereka: “Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham. Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham. Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri.” Jawab mereka: “Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah.” Kata Yesus kepada mereka: “Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku. (Yoh. 8:31-42)