INILAH perawan yang budiman, yang keluar menyongsong Kristus dengan piala bernyala.
Antifon pembukaan ekaristi ini untuk menghormati Santa Agnes, perawan dan martir, yang mempertahankan kemurnian hidupnya dan imannya walau harus dipenggal kepala. Agnes: _agnus_ berarti anak domba. Bagaikan Anak Domba Allah, ia menyerahkan nyawanya di usia muda demi mempertahankan kesucian dan imannya.
Ia juga bersaksi: Kristus mempercantik jiwaku dengan perhiasan rahmat dan kebajikan. Aku ini milik Dia, yang dilayani oleh para malaikat.
Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. (1 Petrus 3:3-4).
Wahai pemuda-pemudi
kendali diri berhati-hati.
Jaga hati dan jaga budi,
Hiasi diri dengan kebajikan hati.
Semangat pagi…
dari Papua dengan cinta.
Berkah Dalem – mois
