Pelita Hati: 21.01.2025 – Anak Manusia Adalah Tuhan Atas Hari Sabat

0
1 views

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

Kemarin kita merenungkan perdebatan orang Farisi tentang puasa dan tidak puasa. Kini mereka mempermasalahkan murid-murid Yesus yang memetik gandum di hari sabat. 

Orang-orang Farisi mengaku diri sebagai pewaris dan penjaga hukum Musa  alias hukum Taurat. Mereka sangat taat terhadap hukum Taurat yang sangat ketat. Salah satunya adalah aturan tentang hukum sabat. Sayangnya, orang-orang Farisi sering jatuh pada ‘ketaatan buta.’ Mereka melaksanakan aturan ‘hanya’ demi mengabdi pada aturan.  Tanpa menyertakan pertimbangan hati atau konteks dan situasi. Yang terpenting adalah aturan itu ditaati dan dijalani. 

Sahabat terkasih,

Sementara Yesus memaknai bahwa aturan itu dibuat agar  manusia terbantu melaksanakan kehidupannya. Tidak mengekang apalagi membuat manusia justru menderita. Contohnya,  Bagaimana mungkin seorang yang sedang menderita sakit keras harus dibiarkan jika hari itu hari Sabat? Aturan yang dibuat semestinya menyertakan pertimbangan hati nurani yang murni. Tak dikotori oleh kepentingan tersembunyi.  

Semoga pelita sabda hari ini membawa kita pada sikap bijak hati  dalam menghayati hidup beriman. Beriman bukan hanya karena tututan aturan tetapi karena panggilan dan kerinduan hati. Jauhkan diri dari ragi dan mentalitas para Farisi. Tetap semangat dan berkah Dalem.

Berkunjung ke rumah sahabat
menikmati makanan tradisional yang pastinya sehat.
Manusia tak mengabdi pada hari Sabat,
tetapi Anak manusia adalah Tuhan atas Sabat.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Ibrani 6:10-20

Markus 2:23-28

Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: “Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?” Jawab-Nya kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan,  bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu — yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam — dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutnya?” Lalu kata Yesus kepada mereka: “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.” (Markus 2:23-28)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here