Pelita Hati: 21.04.2020 – Selalu Memandang Salib Tuhan

0
683 views

Bacaan Yohanes 3:7-15

Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi? Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3:11-15)

Sahabat pelita hati,

KITA masih melanjutkan permenungan tentang perjumpaan dan dialog antara Tuhan dan Nikodemus. Kepada Nikodemus yang merupakan seorang Farisi dan ahli Taurat Kini Tuhan mengajarkan tentang hidup kekal dikaitkan dengan kisah bangsa Israel di masa lampau. Peristiwa itu terjadi ketika umat Israel ada di jalan menuju Teluk Akaba. Di tengah perjalanan itu mereka melawan Allah dan Musa. Mereka mengeluh,  menyalahkan Musa dan Yahwe karena lapar dan tak ada makanan. Karenanya Tuhan  mendatangkan ular-ular tedung yang berbisa dan banyak orang Israel mati dipagut ular-ular itu. Kemudian mereka menemui Musa, mengakui kesalahannya  telah melawan Allah dan mohon agar dijauhkan dari ular-ular ini.  Setelah Musa mendoakan bangsa Israel, Tuhan memerintahkan Musa membuat seekor ular dari tembaga dan menaruhnya di atas sebuah tiang. Barangsiapa yang dipagut ular dan memandang tiang tembaga itu akan sembuh dan selamat. 

Sahabat terkasih,

Yesus juga ditinggikan di atas kayu salib, agar manusia memperoleh keselamatan. Itulah cara Tuhan menyelamatkan kita melalui salib suci-Nya. Karenanya di setiap panti imam/altar Gereja selalu dipasang  salib besar. Setiap kali berdoa di Gereja kita tengadahkan mata dan hati kita memandang salib Kristus. Dialah sumber keselamatan kita. Janganlah pernah lari dan menjauh dari salib kudus-Nya.

Di sana Gunung di sini Gunung,
di tengah-tengah ada Taman Doa Gantang.
Jangan bimbang dan jangan bingung,
Tangan kasih-Nya akan selalu menopang

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here