Pelita Hati: 21.09.2024 – Bukan Memanggil Orang Benar Melainkan Orang Berdosa

0
53 views

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

Apa yang dilakukan Tuhan selalu salah di mata orang Farisi. Apalagi kini Tuhan datang ke rumah Matius dan makan bersama  para pemungut cukai dan  orang berdosa. 

Ujung akhir dari perjumpaan dan makan bersama ini, Tuhan mengajak Matius untuk mengikuti-Nya. Matius pun segera mengikuti Yesus. Sebuah keputusan yang penuh resiko. Karena pemungut cukai dipandang sebagai musuh orang-orang Yahudi dan dinilai sebagai kelompok pendosa.

Sahabat terkasih,

Yesus sungguh berani melawan arus atau melawan kewajaran. Ia berani memilih orang yang memiliki catatan ‘kurang baik’. Matius adalah pemungut cukai. Namun pilihan ini untuk sebuah tujuan yang mulia yaitu pertobatan demi keselamatan. 

Nyatanya Matius menanggapi dan menjawab panggilan itu dan ia mempertanggungjawabkan kesediaannya. Bahkan Matius  menjadi salah satu penulis injil yang karyanya menjadi ajaran keutamaan bagi umat beriman. 

Dari peristiwa ini kita belajar bagaimana mengembangkan belas kasih kepada sesama.  Terutama kepada mereka yang jatuh dalam dosa dan berkehendak untuk bertobat. 

Semoga kita bisa mencontoh Matius yang dapat mempertanggungjawabkan komitmennya. Ia menjadi  murid Yesus yang setia dan menghasilkan buah kebaikan. Tidak ada kata terlambat untuk bertobat. Pintu hati Tuhan selalu terbuka bagi yang datang kepada-Nya. Tetap semangat dan berkah Dalem.

Pergi ke Lampung melihat gajah,
gajah liar di pinggir hutan.
Sebagai orang-orang pilihan Allah,
kenakanlah belas kasihan dan kelemahlembutan.
Pagi hari matahari memancarkan sinar,
memandang indah dari ujung desa.
Aku datang bukan untuk memanggil orang benar,
melainkan memanggil orang berdosa.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Efesus 4:1-7.11-13

Matius 9:9-13 

Kemudian Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: “Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus mendengarnya dan berkata: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here