Sahabat pelita hati,
PELITA sabda hari ini mengisahkan perjumpaan dua orang perempuan istimewa yang rendah hati dan sarat keutamaan, Elisabeth dan Maria. Kunjungan dan sapaan Maria kepada Elisabeth adalah kunjungan dan sapaan manusiawi yang membuahkan kegembiraan rohani. Kehadiran Maria tidak hanya membawa kegembiraan luaran tetapi menyentuh hingga lubuk sanubari. Perjumpaan itu sungguh meneguhkan, bukan saja bagi Elisabeth tetapi juga bagi Maria. Elisabeth melonjak kegirangan karena merasa diri tidak pantas mendapat kunjungan Sang Ibu Tuhan. Inilah ungkapan kerendahan hati Elisabeth.
Sahabat terkasih,
Perjumpaan Maria dan Elisabeth sungguh meneguhkan dan membawa kebahagiaan karena hidupnya sarat keutamaan. Hidup mereka sungguh menghayati kutamaan rendah hati. Semoga kita mampu meneladan keutamaan dua pribadi beriman ini sehingga hidup kita sungguh menjadi berkah dan sukacita bagi sesama.
Sahabat terkasih,
Marilah kita lanjutkan persiapan hati kita untuk menyambut Natal Tuhan dengan membangun keutamaan hati sebagaimana diteladankan oleh Elisabeth dan bunda Maria. Semoga kita pantas menyambutnya sehingga berkah Tuhan melimpah ruah kepada kita. Tetap semangat dan bekah Dalem.
Ingat Bogor ingat kebun raya, luas dan indah di belakang istana. Berbahagialah ia yang telah percaya, sebab yang dikatakan Tuhan sungguh akan terlaksana.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Kid.2:8-14/Zef.3:14-18a
Lukas 1:39-45
Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”