Pelita Hati: 22.05.2019 – Agar Hidup Semakin Berbuah

0
874 views

Bacaan Yohanes 15:1-8

“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.” (Yoh 15:1-2.8)

Sahabat pelita hati, 

PELITA sabda hari ini mengangkat tema tentang “Pokok Anggur dan Ranting-rantingnya”. Yesus adalah Sang Pokok Anggur dan kita adalah ranting-ranting yang semestinya menghasilkan buah.  Ada sederet pertanyaan yang perlu dijawab: mengapa ada orang Kristen yang hidupnya tidak berbuah? Bagaimanakah agar kita dapat berbuah? Seperti apakah buah yang seharusnya dihasilkan itu? 

Sahabat terkasih, 

Syarat utama agar kita menghasilkan buah adalah selalu menyatu dengan sang Pokok Anggur. Ranting yang tidak menyatu dengan pokok pohon akan layu dan kering sehingga tak bisa menghasilkan buah. Hidup kita tak boleh menjauh dan terpisah dari Sang Pokok Anggur agar tidak menjadi kering, layu dan akhirnya mati. Bahkan agar bisa menghasilkan buah lebih banyak maka ranting harus dibersihkan terus menerus. Hati kita pun senantiasa haris dibersihkan dan dimurnikan kembali agar hanya mengarah dan menuju pada Tuhan. Sabda keutamaan, pelita hati yang kita renungkan setiap hari dan beragam tawaran permenungan harian adalah salah satu cara untuk memurnikan hati dan mengarahkan hati pada kebaikan dan keutamaan Tuhan. Dan hidup yang bersumber pada kebaikan Tuhan niscaya akan berbuah kebaikan bagi sesama. Karena hati Tuhan adalah hati yang memikirkan kasih dan kebaikan.

Sahabat terkasih,

Pertanyaan bagi kita masing-masing: apakah hidupku sungguh telah menghasilkan buah kebaikan? Tuhan tidak menuntut agar buah kebaikan yang kita hasilkan berskala besar dan spektakuler. Tuhan tak menilai jumlah dan besarnya kebaikan kita tetapi kehendak dan niat tulus kita untuk  menebarkan kebaikan itu. Mulailah dari lingkungan keluarga, tetangga kanan-kiri kita, komunitas-komunitas kecil yang kita ikuti dan terlibat di dalamnya, lingkungan tempat bekerja atau di mana pun juga. Semoga kita selalu mendekatkan diri pada Yesus, Sang Pokok Anggur sejati agar hidup kita semakin berlimpah kasih dan keutamaan sehingga kita pun mampu berbagi kebaikan kepada sesama. Itulah tanda nyata bahwa hidup kita makin berbuah.

Goyang ke kiri serta ke kanan,
lincah menari meliuk badan.
Hidup kita ‘kan makin berkenan,
jika berbuah dan berlimpah kebaikan.

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm. Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)  

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here