Pelita Hati: 22.05.2022 – Mengasihi dan Menuruti Firman-Nya

0
637 views

Bacaan: Kisah Rasul 15:1-2.22-29, Wahyu 21:10-14.22-23, Yohanes 14:23-29

Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.

Sahabat pelita hati, 

DUA pesan keutamaan pelita sabda hari ini adalah tentang “mengasihi Tuhan” dan “Roh Penghibur yang dijanjikan-Nya”. Tanggungjawab dan kewajiban para murid adalah mengasihi Tuhan. Di dalam kasih inilah  ditampakkan kesatuan manusia dengan Bapa.  Namun ungkapan kasih itu bukan hanya melalui kata-kata, tetapi harus mewujud dalam tindakan nyata. Siapa yang mengasihi Yesus adalah juga mengasihi Bapa. Pertanyaannya adalah apakah kita  telah sungguh-sungguh mengasihi-Nya? Ingat, bukan dengan rumusan kata-kata dan kesanggupan yang indah didengar telinga, tetapi musti dalam tindakan nyata. Di sinilah dibutuhkan komitmen hati, bahkan jika harus menghadapi beragam tantangan dan kesulitan.

Sahabat terkasih,

Terhadap  beragam tantangan dan kesulitan itu Tuhan menjajikan Roh Kudus, Sang Penghibur yang akan tinggal dan selalu menemani kita dalam menjalani kehidupan, bahkan pada saat-saat yang paling sulit sekali pun. Masalahnya sekarang adalah: “Terbukakah kita menerima kehadiran Sang Penghibur itu?” Roh Tuhan senantiasa ada dalam hati kita. Yang dibutuhkan adalah  keterbukaan hati pada penyertaan-Nya. Karenanya tak ada alasan bagi kita untuk takut apalagi khawatir. Semoga kita semakin bersemangat mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan jiwa karena Roh-Nya selalu beserta kita. Berkah Dalem.

Sungguh indah pemandangan hutan,
hutan pinus di sepanjang jalan.
Kasihilah Tuhan dengan segala kekuatan,
niscaya hidup makin berkenan.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here