Bacaan: Efesus 4:7-16, Lukas 13:1-9
Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. Yesus menjawab mereka: “Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.” (Luk. 13:1-5 )
Sahabat pelita hati,
“TETAPI jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.” Itulah jawaban Tuhan kepada orang-orang Yahudi yang memandang sinis orang-orang Galilea karena kematiannya yamg keji dan delapan belas orang yang mati karena tertimpa menara di dekat kolam Siloam. Ya, memang pelita sabda hari ini mengisahkan orang-orang Yahudi yang membawa kabar kepada Yesus tentang orang-orang yang mati secara mengenaskan karena dibantai oleh Pilatus. Orang-orang tersebut menganggap mereka yang mati tersebut diakibatkan oleh dosa-dosa mereka. Pandangan ini sekaligus mau menyatakan bahwa mereka merasa lebih baik dari yang menjadi korban itu. Dengan tegas Tuhan mengatakan bahwa siapa pun orangnya akan mengalami binasa jika tidak bertobat. Hanya pertobatan lah yang menjadikan orang pantas diselamatkan. Maka peristiwa derita dan bencana memacu kita untuk membangun sikap tobat terus-menerus alias memperbaharui diri dengan beragam ungkapan dan perwujudan iman.
Sahabat terkasih,
Kita adalah makhluk lemah dan tak berdaya di hadapan Tuhan yang harus menggantungkan harapan kepada-Nya. Kita tak layak membanggakan diri di hadapan-Nya. Maka sikap yang pantas kita perbuat adalah berserah kepada Allah serta membangun sikap tobat setiap saat agar hidup kita berlimpah rahmat. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Opor ayam terasa lezat, apalagi dengan ketupat. Agar layak menerima berkat, jangan lupa untuk bertobat.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)