Pelita Hati: 22.12.2023 – Jiwaku Memuliakan Tuhan

0
500 views

Sahabat pelita hati,

PELITA sabda hari ini melanjutkan kisah perjumpaan antara Elisabeth dan Maria. Maria kemudian melambungkan kidung pujian yang dikenal dengan “kidung Magnificat.” Setelah Elisabeth memuji Maria sebagai ibu yang berbahagia dan terberkati, Maria tak lantas membusungkan dada sebagai tanda bangganya. Ia justru melambungkan pujian kepada Bapa, Tuhan yang agung dan penuh belas kasih. Pesan pokoknya adalah bukan manusia (kita) yang layak dipuji tetapi Tuhan yang harus diagungkan dan dimuliakan. Bukan manusia yang diutamakan tetapi Tuhan yang harus diagungkan. Inilah sebuah contoh nyata kerendahan hati seorang Maria. Cirinya adalah tidak menjadikan dirinya sebagai pusat tetapi Tuhan yang harus diberi hormat.

Sahabat terkasih,

Hari-hari ini kita menyaksikan deretan madah kerendahan hati melalui pribadi-pribadi terpilih seperti Yohanes Pembaptis, Yusuf, Elisabeth, dan juga Maria. Mereka adalah pribadi suci yang hidupnya selalu mementaskan kerendahan hati. Inilah keutamaan terdasar yang hendaknya dihayati oleh setiap orang beriman karena Tuhan yang kita sambut kedatanganya adalah Sang Rendah hati. Allah yang yang rela menjadi manusia dan lahir dalam kandang hina. Semoga kita mampu menjadi pribadi-pribadi sederhana yang setia dan menghayati hidup dalam kerendahan hati. Berkah Dalem.

Pergi ke laut memancing ikan,
cuaca teduh sungguh menyenangkan.
Yang meninggikan diri akan direndahkan,
yang merendahkan diri akan ditinggikan.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

1Sam.1:24-28

Lukas 1:46-56

Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” 

Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.  (Luk.1:46-56)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here