Sahabat pelita hati,
TEMA pelita sabda hari ini memang “ngeri-ngeri sedap” karena berkait dengan dosa menghujat Roh Kudus yang tak terampuni dan menjadi dosa kekal. Hal ini pun menjadi pertanyaan banyak umat. Semoga penjelasan sederhana ini dapat mencerahkan kita semua.
Sahabat terkasih,
Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri, Ia adalah Hyang Mahakudus. Roh Kudus inilah yang menyertai dan ada bersama Yesus. Karenanya tindakan Yesus adalah tindakan Roh-Nya yang kudus. Jika orang-orang Farisi mengatakan bahwa tindakan Yesus adalah atas kuasa Beelzebul, sejatinya mereka menghojat Roh Allah karena menyamakan Allah dengan Beelzebul. Mereka bukan saja tidak percaya pada kapasitas Yesus sebagai anak Allah tetapi juga menyangkal kuasa Allah dan menghina pekerjaan Roh Kudus. Menurut penginjil Markus dosa ini dikategorikan sebagai dosa kekal dan tak terampuni. Dosa kekal adalah dosa yang tak pernah disesali maka tak akan mendapat pengampunan Tuhan, karena dari dirinya sendiri telah menolak Allah.
Sahabat terkasih,
Kita bukanlah orang yang ada di dalam kelompok ini. Kita sungguh percaya dan hormat kepada Roh Kudus atau Roh Allah yang menggerakkan dan memampukan kita untuk hidup dalam kebaikan dan cinta kasih. Kita sungguh percaya berkat Roh Kuduslah kita mampu berkata-kata, bersaksi dan tetap teguh dalam beriman walau di tengah arus tantangan zaman. Semoga pelita sabda kita ini semakin menguatkan cinta dan bakti kita kepada Tuhan Yang Maha Kudus.
Jika tiba musim semi, dinginnya menusuk ke hati. Ya Tuhan, mampukan kami, mengasihi-Mu hingga di akhir nanti.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Ibrani 9:15.24-28
Markus 3:22-30
Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: “Ia kerasukan Beelzebul,” dan: “Dengan penghulu setan Ia mengusir setan.” Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: “Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya. Tetapi tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal.” Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat. (Mrk.3:22-30)
Terpujilah Kristus!
Terima kasih Romo atas penjelasannya.