Bacaan: Kisah Rasul 9:1-20, Yohanes 6:52-59
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.” (Yoh 6:54-58)
Sahabat Pelita Hati,
KITA masih merenungkan penegasan Yesus tentang Roti Hidup, yang adalah Diri-Nya sendiri. “Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya”, karena Roti ini turun dari surga. Makan roti berarti mengalami kebersatuan dengan Tuhan yang membuat kita mendapatkan aliran kehidupan, seperti ranting yang harus menyatu dengan pokok pohon. Ranting yang tak menyatu dengan pokok pohon dipastikan akan layu dan kering alias mati dan dipastikan tidak akan menghasilkan buah. Maka hidup orang Kristen tidak akan pernah dipisahkan dari Yesus Sang Sumber Hidup. Adalah sebuah keharusan bagi kita untuk menyatukan hati kita dengan hati-Nya. Di dalam hati Yesuslah ada kasih tanpa batas, ketaatan, kesetiaan, kelembutan, pengorbanan dan keutamaan lainya. Karenanya jika kita ingin memiliki hati yang penuh kasih, lembut dan setia mau tidak mau harus menyatukan diri dengan Yesus.
Saahabat terkasih,
Semoga kita selalu rindu untuk makan roti sorga itu alias rindu untuk selalu ada bersama Tuhan. Jika demikian niscaya hidup kita akan berbuah kebaikan karena Yesus adalah Sang Sumber dan Pokok kebaikan.
Taman Mini riwayatmu kini, diambil alih pengelolaannya. Barangsiapa makan roti ini, akan hidup selama-lamanya.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)