Pelita Hati: 23.09.2019 – Melaksanakan Yang Menjadi Tanggungjawabnya

0
1,029 views

Bacaan Lukas 8:16-18

Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya. Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan. Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya.

Sahabat pelita hati,

PELITA sabda hari ini memuat dua pesan keutamaan, yaitu:

  1. pelita harus diletakkan pada tempatnya yakni di atas kaki dian, bukan di bawah tempat tidur.
  2. sehingga pelita dapat berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu bercahaya dan menjadi terang bagi lingkungan di sekitarnya. 

Sahabat terkasih, 

Sebagai pengikut Yesus kita harus berada pada tempat yang semestinya dengan tanggungjawabnya. Bagi yang hidup berkeluarga dan menjadi orang tua hendaknya menghayati panggilan hidupnya sabagai orang tua yang baik dan bertanggungjawab, menjadi pendidik iman pertama dan utama untuk anak-anaknya. Jika demikian mereka pun akan menjadi terang bagi anak-anak di dalam keluarga dan membawa kebaikan di manapun mereka berkarya dan berada. Demikian juga bagi para imam dan  biarawan-biarawati hendaknya juga menghayati panggilan dan perutusannya sesuai dengan tanggungjawabnya. Jika mereka menghayati perutusan dan pelayanannya secara bertanggungjawab maka cahaya dan terangnya akan dirasakan oleh umat yang dilayaninya. 

Sahabat terkasih,

Marilah kita fokus pada panggilan hidup kita masing-masing dan mendarmabaktikan hidup kita kepada Tuhan melalui pelayanan kepada sesama sesuai dengan tanggungjawab masing-masing. Semoga cahaya kebaikan itu selalu memancar melalui hidup dan kesaksian kita setiap hari. Semoga demikian.

Inilah kisah cerita lama,
kisah cinta Rama dan Sinta.
Menjadi pelayan bagi sesama,
abdikan hidup dengan penuh cinta.

Taman Doa Maria “Ratuning Katentreman lan Karaharjan”, Gantang
Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here