Bacaan Lukas 1:26-38
Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia. (Luk 1:30-31,38)
SAHABAT pelita hati,
hari ini Sabtu, 24 Maret adalah Hari Raya Kabar Sukacita, saat Maria menerima kabar dari Malaikat Gabriel bahwa ia akan mengandung. Sejatinya perayaan ini di setiap tanggal 25 Maret. Karena esok hari bertepatan dengan Hari Minggu Palma atau Minggu sengsara maka perayaannya dimajukan hari ini. Sebenarnya agak janggal merayakan kabar sukacita sehari sebelum Minggu Sengsara. Maka kita akan menempatkan ‘suka cita’ ini dalam rangka kesetiaan dan kesediaan Yesus untuk memparipurnakan penyerahan diri-Nya di Yerusalem dan berpuncak di Golgota.
Pelita sabda hari ini menyatakan sukacita iman atas kesediaan dan kesanggupan Maria menerima tanggung jawab sebagai ibu Tuhan. Sebenarnya engandung di luar nikah adalah aib besar dalam tradisi Yahudi. Namun dengan penjelasan Malaikat Gabriel bahwa Anak yang dikandungnya adalah berkat kuasa Roh Kudus, Maria pun menyatakan kesanggupan imannya, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu.”
Sahabat pelita hati,
jawaban iman Maria ini menyatakan bahwa,
- Maria adalah penghayat kerendahan hati. Ia bersedia mengambil tanggung jawab yang diberikan Tuhan, apa pun konsekuensinya.
- Maria adalah pribadi yang berserah diri secara total kepada Tuhan. Kehendak Tuhan harus diutamakan, bukan keinginan kita manusia.
Semoga teladan keutamaan Maria menjadi penyerta kita untuk menyongsong Minggu Sengara esok, saat kita mensyukuri kesetiaan Tuhan.
Jendela ilmu pengetahuan,
adalah menjadi anak sekolahan.
Mampukan kami setia ya Tuhan,
tak gentar oleh beragam godaan.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, rm.istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)