Sahabat pelita hati,
PESAN utama dari pelita sabda hari ini adalah perlunya kita waspada dan siap siaga terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Lebih khusus, kita selalu setia seperti seorang hamba (budak) yang pinggangnya selalu berikat dengan pelita bernyala, “Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang.” Yang perlu digarisbawahi adalah mereka berjaga bukan karena terpaksa tetapi wujud nyata dari kesetiaan dan tanggungjawabnya.
Sahabat terkasih,
“Pelita yang menyala”, melambangkan bahwa murid-murid Kristus tak boleh “tidur” seperti orang-orang Yahudi dalam jaman itu dengan pelita-pelita yang dipadamkan, sehingga tidak siap sedia bertindak jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Kita harus berjaga. Hidup kita di dunia bisa dimaknai sebagai sebuah saat panjang untuk berjaga. Ketika kita menjalani hidup panggilan serta tugas dan tanggungjawab dengan sepenuh hati dan setia, sejatinya kita sedang mewujudnyatakan kesungguhan kita sebagai seorang hamba dengan pinggang berikat dan pelita bernyala. Semoga pelita sabda hari ini memacu kita untuk menghayati hidup dengan penuh tanggungjawab. Sekali lagi, pinggang harus selalu berikat dan pelita tetap bernyala. Berkah Dalem.
Sayur bayam dimasak seikat, tak pake nasi cukuplah ketela. Hendaklah pinggangmu tetap berikat, dan pelitamu tetap menyala.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Rm.5:12.15b-19.20b-21
Lukas 12:35-38
Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya. Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka.