Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani dan jasmani. Berkah Dalem.
Apa yang dimaksud kedatangan Tuhan tidak membawa damai justru pertentangan? “Pertentangan” ini tidak dimaksudkan memecah belah umat. Yesus justru menghendaki agar semua orang selamat dan menjadi satu di dalam diri-Nya (bdk. Yoh 17:11-24).
Sejatinya pertentangan ini sudah diramalkan dalam Luk 2:34. “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan”. Sebab pewartaan Yesus dapat mengundang reaksi yang berbeda-beda. Ada yang menerima tetapi ada pula yang menolak-Nya.
Sahabat terkasih,
Lalu apa yang dimaksud dengan api yang dilemparkan ke bumi? Api ini melambangkan api Roh yang harus menyala dan mengobarkan hati manusia dan yang harus dinyalakan di salib (ay.50).
Melalui baptis kita pun telah menerima api Roh Kudus. Api itu diharapkan menyala di dalam hati dan menggelorakan semangat untuk mewartakan Tuhan. Dengan api Roh yang akhirnya berkobar di salib, Tuhan mengobarkan setiap murid-Nya untuk berani berkorban demi mempertahankan iman.
Apakah api Roh itu masih bernyala dan mengobarkan hati kita? Apakah api Roh cinta kasih itu telah berkobar di keluarga kita? Tugas kita adalah membawa api itu ke mana pun agar setiap orang dapat merasakan nyala api kasih dan kebaikan-Nya. Tetap semangat dan Berkah Dalem.
Setiap hari pergi ke lahan,
memetik dan mengumpulkan panenan.
Nyalakan api cinta-Mu ya Tuhan,
agar hidup kami makin berkenan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Efesus 3:14-21
Lukas 12:49-53
“Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala! Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung! Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan. Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya.” (Lukas 12:49-53)