Sahabat pelita.hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani, berkah Dalem.
Pelita sabda hari ini berkisah tentang tansfigurasi atau wajah Yesus berubah rupa saat berdoa di atas gunung disertai dengan pesan kepada para murid, “Inilah Anak yang Kukasihi dengarkanlah Dia”. Peristiwa di atas gunung itu disaksikan oleh tiga murid yang dibawa serta Yesus, yakni: Petrus, Yakobus dan Yohanes. Lebih istimewa karena mereka menyaksikan dua (2) nabi besar di masa lampau (Musa dan Elia) turut menyertai Yesus dan berbicara dengan-Nya. Karena peristiwa itu sangat menakjubkan maka Petrus berniat mendirikan tiga kemah untuk Yesus, Musa dan Elia. Akhir dari kisah, para murid harus mendengar apa yang diwartakan Yesus, karena Dia adalah putera terkasih.
Sahabat terkasih,
Sekarang, perintah yang sama ditujukan kepada kita, yakni untuk mendengarkan-Nya. Apakah kita sungguh-sungguh telah mendengarkan Tuhan? Mendengar bukan hanya dengan telinga tetapi dengan hati. Ini berarti kita juga melaksanakan dan mengikuti apa yang disabdakan-Nya. Semoga kita mampun mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Buah melon buah semangka, manis dirasa dan bermanfaat. Yesus berubah rupa di depan mata mereka, dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Kej. 22:1-2.9a.10-13.15-18
Roma 8:31b-34
Markus 9:2-10
Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,
dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu. Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus. Kata Petrus kepada Yesus: “Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” Ia berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan. Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.” Dan sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka, mereka tidak melihat seorang pun lagi bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri. Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorang pun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati. Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan “bangkit dari antara orang mati.”