KETIKA malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia. (Luk.1:28-31.38)
Hari ini Gereja merayakan Kabar Sukacita. Malaikat Gabriel membawa kabar sukacita kepada Maria dan nantinya Maria membawa kabar sukacita kepada Elisabeh. Dan Kelahiran Yesus pada akhirnya membawa sukacita bagi dunia. Itulah lingkaran sukacita kehidupan. Di mana pun dan kapan pun hendaknya kita membawa kabar sukacita bagi sesama dan dunia. Bagaimana agar hidup kita bisa membawa sukacita bagi sesama? Hidup dalam kerendahan hati dan kesungguhan hati itulah kuncinya. Semoga kita mampu mengusahakannya sehingga hidup kita sungguh memancarkan sukacita bagi sesama.
Jika pergi ke pulau Dewata,
sudah pasti banyak wisatawan.
Selalu bawa kabar sukacita,
warta kasih anak-anak Tuhan.
dari Papua dengan cinta
Berkah Dalem – mois
Bacaan: Lukas 1:26-38