Bacaan: Kisah Rasul 11:1-18, Yohanes 10:1-10
Maka kata Yesus sekali lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. (Yoh 10:7.9-10)
Sahabat pelita hati,
YESUS masih berbicara tentang Gembala yang baik. Gembala yang baik itu seperti pintu. Ia menjadi jalan bagi domba-domba untuk pergi dan menuju. Hanya melalui pintu itu domba dapat masuk dan keluar menuju padang rumput yang hijau. Tuhan menegaskan Diri-Nya sebagai jalan menuju kehidupan dan keselamatan. Dengan kata lain, pintu yang melindungi domba-domba dari pengaruh buruk yang memagari kita seperti perisai. Konon, dalam kandang domba hanya ada satu pintu. Memang sengaja dibuat seperti itu, supaya tidak ada celah bagi serigala atau orang lain masuk dan mengambil domba atau kambing. Di pintu itu lah, Sang gembala tidur dan membaringkan tubuhnya sehingga tidak mungkin orang asing masuk dan mencuri domba-dombanya. Kalopun ada yang memaksa, gembala pasti akan mempertaruhkan nyawanya. Inilah sebentuk tanggungjawab gembala yang baik dan mulia.
Sahabat terkasih,
Jika Tuhan sebegitu besar kasih dan penjagaan-Nya kepada kita apakah kita dengan serta merta akan menjauh dari-Nya. Semoga kita semakin percaya dan yakin, Dia adalah satu-satunya pintu menuju keselamatan itu. Kita tak lagi takut apalagi khawatir, Dia penjaga dan penuntun kita.
Di sana hutan di sini hutan, di tengah-tengah ada kebun ilalang. Tuhan adalah pintu keselamatan, jangan sampai ada domba yang hilang.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)