Bacaan: 1Tes. 3:7-13;Matius 24:42-51
Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. (Mat. 24:42-44.46-47)
Sahabat pelita hati,
“KARENA itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” Sabda ini menegaskan bahwa kita harus selalu berjaga dengan setia. Berjaga tidak dimaksudkan duduk termenung tak berbuat apa-apa tetapi seperti seorang hamba yang sedang melakukan tugasnya. Maka berjaga berarti melakukan aktivitas harian hidup beragam perbuatan kebaikan. Inilah berjaga yang proaktif dan produktif. Dengan kata lain sepanjang hidup kita sejatinya merupakan saat bagi kita untuk berjaga. Kualitas kesetiaan kita dalam berjaga akan dinilai dari kebaikan yang kita tebar dan kita tanam sepanjang hidup ini.
Sahabat terkasih,
Saaatnya bagi kita untuk menata hidup kembali agar fokus terhadap tugas dan tanggungjawab serta panggilan kita masing-masing. Ketika kita melaksanakannya dengan penuh tanggungjawab sejatinya kita sedang berjaga dalam kebaikan. Setialah terhadap panggilan dan tugas dengan penuh dedikasi tinggi. Di sinilah kita sedang berjaga. Berkah Dalem.
Di sana hutan di sini hutan, di tengah-tengah ada sungainya. Mampukan kami ya Tuhan, setia hingga pada akhirnya.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)