Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Pelita sabda hari ini mengisahkan tentang Tuhan yang menubuatkan kehancuran bait Allah dan kota suci-Nya Yerusalem. Nubuat itu akhirnya memang terjadi. Kini bait Allah sudah tak dapat dilihat kemegahannya kecuali sisa-sisa tembok yang dikenal sebagi Tembok Ratapan. Itulah salah satu situs suci yang dikunjungi oleh para peziarah. Di tempat itu kita menyaksikan orang-orang Yahudi berdoa sambil meratapinya.
Sahabat terkasih,
Nubuat Yesus tentang hancurnya bait Allah membawa pesan penting. Segala kemegahan bangunan di dunia ini pada saatnya bisa hancur dan musnah. Tak ada yang abadi di dunia, termasuk tubuh dan badan kita serta hidup dan nyawa kita. Pada saatnya kita harus meninggalkan kefanaan dunia ini. Inilah bukti nyata bahwa hidup kita di dunia itu sementara. Akan tiba saatnya kita harus meninggalkan dunia.
Pelita sabda kita hari ini juga mengingatkan agar kita bijak menyikapi hidup dan kehidupan kita. Janganlah kita terlalu memuja dan mengagung-agungkan kemegahan dunia. Pada saatnya semua akan kita tinggalkan dan pada saatnya semua akan berakhir.
Karenanya kita tak boleh terlena pada hal-hal jasmani. Kita tak boleh terfokus pada hal-hal duniawi. Kita perlu memikirkan ‘hal-hal lain’ yang membawa kita kepada hidup di kelak kemudian hari. Tuhan mengajak kita untuk memikirkan “harta rohani atau harta surgawi”, yakni keutamaan hidup serta kebaikan. Hal itu tak lekang dimakan zaman dan tak pudar oleh waktu. Mari kita selangkah lebih maju. Tak hanya memikirkan saat ini tetapi juga menyiapkan diri bagi hidup nanti, yakni menanam kebaikan dan keutamaan.Tetap semangat dan berkah Dalem.
Jalanan licin musti perlahan-lahan,
karena sering terjadi kecelakaan.
Waspadalah, itulah sabda Tuhan,
supaya kamu jangan disesatkan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Wahyu 14:14-20
Lukas 21:5-11
Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus: “Apa yang kamu lihat di situ — akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.” Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: “Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?” Jawab-Nya: “Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka.” Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus. (Luk.21:5-8)