Pelita Hati: 26.12.2017 – Setia Hingga pada Akhirnya

0
939 views

Bacaan Matius 10:17-22

Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. (Matius 10:17, 19-20, 22)

PADA hari Natal kedua ini Gereja memperingati Santo Stefanus martir pertama dalam Gereja. Rasanya narasi Injil kabar suka cita hari ini seakan memutus rantai nuansa kegembiraan Natal, syukur atas lahirnya Sang Juru Selamat dunia. Sejatinya tidak.

Sabda hari ini membawa kita kepada kesadaran bahwa pesta Santo Stefanus sebagai martir pertama menyatakan bahwa para martir adalah orang-orang yang siap memberikan nyawanya demi Yesus yang baru saja diperingati dan dirayakan kelahiran-Nya. Dan Tuhan yang lahir di tengah-tengah kita adalah Sang Penebus dan Sang Pengorban bagi dosa-dosa manusia. Ia adalah martir utama Gereja. Warta Pelita sabda hari ini pun menanamkan semangat militansi dalam beriman, meneladan para pejuang iman dan martir andalan Gereja di masa lampau. Kita diajak untuk menjalani dan menghayati hidup dengan  teguh dan setia hingga pada akhirnya: “tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.” (ay.22b).

Semoga teladan santo Stefanus, martir pertama dalam Gereja mengobarkan semangat hati kita untuk cinta Tuhan dan membela iman hingga pada akhirnya.

Pro Ecclesia et Patria,
demi Gereja dan bangsanya.
Semoga kita selalu setia,
hingga pada akhirnya.

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, rm.is

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here