Bacaan Matius 10:17-22
Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. (Matius 10:17, 19-20, 22)
Sahabat pelita hati,
HARI ini adalah hari kedua oktaf Natal, Gereja memperingati Santo Stefanus martir pertama Gereja. Kisah dan narasi Injil hari ini seolah-olah memutus mata rantai sukacita Natal karena sama sekali tidak bertutur tentang kisah di seputar kelahiran Tuhan. Namun jika kita renungkan lebih mendalam sejatinya tidak sama sekali. Warta Injil hari ini membawa kita kepada kesadaran bahwa kisah kemartiran Stefanus ini menegaskan bahwa para martir adalah orang-orang yang siap memberikan nyawanya demi Yesus yang baru saja diperingati dan dirayakan kelahiran-Nya. Tuhan yang lahir di tengah-tengah kita adalah Sang Penebus dan Sang Pengorban demi menyelamatkan manusia yang hidup dalam cengkeraman dosa.
Sahabat terkasih,
Warta pelita sabda hari ini menegaskan betapa pentingnya mengobarkan semangat militan dalam beriman dengan meneladan para pejuang iman dan martir andalan Gereja di masa lampau. Kita ditantang untuk terus berjuang dan memperjuangkan iman hingga pada akhirnya. “Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat” (ay.22). Semoga teladan hidup santo Stefanus yang tidak takut terhadap tantangan itu mengobarkan semangat hati kita untuk semakin mencintai Tuhan hingga pada akhirnya atau hingga kesudahannya. Mari kita wujudkan komitmen kita itu dalam perjuangan hidup sehari-hari.
Hutan pinus sungguh menawan, menghijau indah terasa nyaman. Santo Stefanus adalah teladan, siap berkorban demi tegaknya iman
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)