Bacaan Lukas 4:1-4; 4:14-21
Yesus datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.” (Luk. 4:16-21)pelita hati
Sahabat pelita hati,
KINI kita berjumpa dengan Yesus yang membacakan kutipan ‘nas’ nabi Yesaya sebagaimana tersurat dalam ayat 18-19. Tuhan tidak hanya membacakan tetapi menegaskan bahwa nas itu terjadi pada saat orang-orang mendengarkannya. Dengan kata lain ini adalah program dan misi utama kedatangan Yesus ke tengah-tengah dunia, yakni membawa kabar baik kepada orang miskin, membebaskan orang tawanan, penglihatan bagi yang buta, membebaskan yang tertindas dan menyatakan tahun rahmat Tuhan (tahun Yobel) telah datang. Singkat kata, Yesus datang membawa kebaikan dan kegembiraan bagi orang-orang yang ada dalam keadaan susah dan menderita. Dan Injil mencatat seluruh pewartaan dan karya Tuhan sungguh mendatangkan kebaikan dan pembebasan bagi banyak orang: yang buta melihat, yang lumpuh berjalan, yang bisu dapat berkata-kata dan yang dikucilkan karena sakit kusta kemudian dapat sembuh dan hidup sebagaimana masyarakat lainnya.
Sahabat pelita hati,
Sebagai murid-murid-Nya kita pun juga memiliki tugas dan panggilan yang sama yakni menghadirkan kebaikan, kegembiraan dan pembebasan bagi yang lemah dan menderita. Apakah kita memiliki kepedulian bagi sesama yang sedang berjuang dalam kesulitan? Apa yang bisa kita buat untuk mereka? Semoga hidup kita sungguh menghadirkan kebaikan dan kegembiraan bagi sesama.
Jalan-jalan ke pulau Dewata,
pulau Bali surga pariwisata.
Peduli pada yang menderita,
niscaya hidup penuh sukacita.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)