Pelita Hati: 27.04.2023 – Roti Yang Memberi Hidup Menyelamatkan

0
685 views

Sahabat pelita hati,

PENGAJARAN Tuhan tentang “Roti Hidup” memang teramat panjang namun isinya sungguh amat mendalam. Roti Hidup yang  dimaksud adalah Yesus sendiri. Roti Hidup adalah  ‘roti ekaristi’, tubuh Yesus sendiri. Pertanyaannya, apa tandanya orang yang makan Roti Hidup yang turun dari sorga alias menerima daging dan darah Yesus? Setidaknya ada tiga tanda yang menjelaskannya:

(1) menerima Yesus tidak sekadar formal dengan pemahaman intelektual tetapi menyatukan kehendak dan hati dengan Yesus. Dengan demikian, hidup kita  sungguh digerakkan oleh daya dan kehendak Yesus.

(2) menerima Yesus berarti menjadikan diri lebih bermakna dan bernilai.  Karenanya setiap tutur kata dan cara hidup  menampakkan mutu kualitas hidup seseorang.

(3) Menerima Yesus berarti hidupnya memancarkan aura kehidupan, sukacita dan kegembiraan bagi sesama. Hidup yang bermakna dan berdayaguna bagi sesama.

Sahabat terkasih, 

Semoga hidup kita semakin menyatu dengan Yesus Sang Roti Hidup sehingga hidup kita sungguh memancarkan kebaikan  kepada sesama. Lebih dari itu, agar kita  memiliki hidup selama-lamanya. Berkah Dalem.

Menikmati indahnya pantai Drini,
di Gunung Kidul pantai selatan.
Jikalau seorang makan dari roti ini,
ia akan hidup selama-lamanya, sabda Tuhan.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Kisah Rasul 8:26-40

Yohanes 6:44-51

Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” (Yoh 6:44-51)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here