Pelita Hati: 27.06.2020 – Meneladan Iman dan Kerendahan Hati “Sang Perwira”

0
1,017 views

Bacaan Matius 8:5-17

Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: “Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita.”  Yesus berkata kepadanya: “Aku akan datang menyembuhkannya.” Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel. (Mat.8:5-8.10)

Sahabat pelita hati,

PERJUMPAAN antara Tuhan dan seorang perwira di Kapernaum ini sungguh menyentuh hati. Ada pesan keutamaan nendalam yang amat jelas tergambar yakni keduanya sungguh menghayati kerendahan hati. Jabatan perwira di Kapernaum tak boleh disamakan dengan orang kebanyakan, namun ia rela datang kepada Yeaus untuk memintakan kesembuhan bagi hambanya alias budaknya. Sangat jarang terdengar seorang pejabat yang datang sendiri memintakan kesembuhan untuk budaknya. Bukankah ia sebenarnya dapat mengutus salah seorang bawahannya kepada Tuhan? Mengapa ia datang sendiri? Di sinilah letak kerendahan hatinya. Sama halnya dengan Tuhan Yesus. Ia bukanlah pribadi yang suka ‘jual mahal’. Ia langsung menyatakan kesediaannya, bahkan saat itu juga mau datang ke rumahnya. Inilah sebentuk kerendahan hati Sang Yesus. Walau Ia telah tersohor di mana-mana sebagai penyembuh namun  selalu siap melayani orang yang membutuhkan apalagi yang menderita. Apakah kita memiliki spirit seperti Tuhan Yesus? Atau kita sering  ‘jual mahal’ karena jabatan penting kita?

Sahabat terkasih,

Ungkapan sang Perwira yang amat menyentuh hati ketika ia merasa tidak pantas Tuhan datang ke rumahnya. Baginya, Tuhan cukup bersabda dan percaya hambanya pasti sembuh. Kini kata-kata perwira Kapernaum ini selalukita ucapkan menjelang menerima tubuh Kristus (komuni) dalam perayaan Ekaristi. Iman sang perwira begitu luar biasa. Dia percaya bahwa Tuhan memiliki kuasa yang tidak terbatas dan bisa menyembuhkan walau tidak harus datang ke rumahnya. Imannya sungguh luar biasa. Semoga kita dapat meneladan iman dan kerendahan hati Sang Perwira ini sambil percaya bahwa mujizat Tuhan selalu ada bagi yang percaya kepada-Nya.

Garuda selalu di dada,
Indonesia harus tetap jaya.
Mujizat Tuhan selalu ada,
bagi yang setia dan percaya

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang

Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here