Pelita Hati: 27.06.2024 – Di atas Batu bukan Pasir

0
81 views

Sahabat Pelita Hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

Pelita sabda hari ini memuat tiga “perikope” atau nukilan kisah sambung-menyambung.  Diawali dengan  Pengajaran yang Sesat, Dua Macam Dasar dan Kesan Pendengar. Jika dirangkum, pesan utamanya adalah tentang perlunya iman yang kokoh, kuat dan handal.

Tuhan mengibaratkan seperti orang yang sedang membangun dan mendirikan rumah. Rumah yang kokoh dan kuat harus dibangun di atas batu wadas yang kuat. Takkan goyah diterjang angin dan banjir. Sedangkan orang yang rapuh dalam beriman alias tak mengamalkan ajaran keutamaan Tuhan diibaratkan seperti sebuah rumah yang dibangun di atas pasir.  Mudah roboh jika diterpa angin badai dan banjir akan menghanyutkannya. 

Kokohnya iman seseorang musti ditempa dan dibangun atas firman keutamaan yang setiap saat didengungkan dan diperdengarkan dalam hati. Firman yang berisi ajaran keutamaan itu harus tertanam dan mendarah daging dalam hati sanubari, sehingga hidupnya sungguh digerakkan oleh firman. Tanda nyatanya nampak dalam perbuatan hidup sehari-hari.  Hidup dalam kasih dan kebaikan serta beragam tindakan yang membawa kepada hidup damai bagi sesama.

Sahabat terkasih,

Marilah kita selalu mendekatkan diri pada Sabda-Nya karena di situlah ajaran keutamaan ditemukan. Semoga bangunan iman kita sungguh kokoh dan kuat serta  membawa berkah dan berdayaguna bagi sesama. Tetap semangat dan berkah Dalem.

Hari Jumat saat untuk berolah raga,
agar sehatlah jiwa dan raga.
Bukan yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga,
melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

2 Raja-raja 24:8-17 

Matius 7:21-29

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.” Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya,  sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka.  (Mat 7:21-29)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here