Sahabat pelita hati,
PELITA sabda hari ini dibuka dengan pertanyaan para murid kepada Tuhan, mengapa harus menggunakan perumpamaan dalam pengajaran-Nya? Tuhan menjawab, “Banyak orang melihat, tapi tidak melihat. Banyak orang mendengar, tapi tidak mendengar dan tidak mengerti.” Namun, tidak demikian dengan para murid-Nya. Mereka mengerti apa yang dilihat dan didengar dari Sang Guru. Setelah mendengar jawaban itu para murid tidak bertanya lagi. Memang, keduabelas murid adalah orang-orang yang istimewa bagi Tuhan dan tentu saja memiliki relasi yang sangat dekat dan sangat berarti. Demikian juga ada pribadi-pribadi istimewa di hati kita yang tentu sungguh berarti dalam hidup kita. Siapa mereka? Bisa jadi orangtua, sahabat, istri, suami, bahkan kekasih kita. Kepada mereka, kita bebas mengungkapkan isi hati dan berterus terang akan banyak hal bahkan rahasia sekalipun. Yesus pun dekat dengan para murid-Nya bahkan sangat mengistimewakan mereka. Kepada murid-murid-Nya Yesus selalu mengatakan segala sesuatu secara terus terang. Sementara pada orang lain, Yesus menyatakan sesuatu dengan perumpamaan. Hal ini dilakukan Yesus agar para murid sungguh mengenal-Nya secara jelas dan mengerti misi dan visi-Nya, yaitu mewartakan Kerajaan Allah.
Sahabat terkasih,
Dengan baptis, kita diangkat menjadi warga kerajaan Allah dan menjadi sahabat Yesus. Apakah kita sungguh telah mengenal Yesus? Semoga kita bukan seperti yang diramalkan nabi Yesaya bagi orang yang bebal hati: “Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti; kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.” Jika sekarang ini kita merasa belum sungguh mengenal Yesus marilah dengan rendah hati selalu membuka hati terhadap sabda kudus keutamaan-Nya agar kita semakin mengenal-Nya.
Jalan-jalan ke kebun tomat, kebun sayur ditanam berjajar. Berbahagialah matamu karena melihat, dan telingamu karena mendengar.
Indonesia negara kepulauan, berlimpah ruah kekayaan alamnya. Yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga berkelimpahan; yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada akan diambil dari padanya.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Kel. 19:1-2.9-11.16-20b
Matius 13:10-17
Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: “Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?” Jawab Yesus: “Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka. Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya. (Mat.13:10-17)