Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem. Hari ini Gereja merayakan pesta Santo Yohanes yang diyakini sebagai “Murid yang lain” dalam kisah kebangkitan Yesus. Kisah itu kita renungkan dalam pelita sabda hari ini.
Yohanes menjadi saksi mata bahwa Tuhan telah ‘diambil orang’ sebagaimana berita Maria Magdalena (Yoh 20:1). Yohanes menyaksikan kain kafan dan kain peluh yang tertinggal. Yohanes sungguh percaya bahwa Tuhan sudah tidak ada di kubur. Ia sungguh telah bangkit sebagaimana pernah disabdakan dalam pengajaran kepada murid-murid-Nya. Namun yang lebih penting lagi adalah ia tidak menyimpan pengalamannya untuk diri sendiri. Yohanes meneruskan pengalamannya dalam warta Injil. Dari tulisan Yohanes inilah kita bisa menikmati kesaksian imannya tentang Tuhan dan karya-karya-Nya.
Sahabat terkasih,
Tugas dan tanggungjawab kita di zaman ini adalah meneruskan dan mengabarkan pengalaman dan kesaksian iman kita dalam hidup sehari-hari. Bukan terutama dengan kata-kata tetapi melalui kesaksian hidup nyata. Perbuatan baik kita kepada sesama adalah wujud nyata kesaksian kasih kita. Karenanya, menjadi keharusan bagi kita untuk meneruskan dan mengabarkannya agar kasih Tuhan semakin dirasakan oleh banyak orang. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Pergi berkunjung ke kampung terpencil,
menembus hutan dengan sejuta cerita.
Inilah kisah santo Yohanes penulis Injil,
saksi mata kebangkitan Tuhan kita.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
1 Yohanes 1:1-4
Yohanes 20:2-8
Maria Magdalena berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. (Yoh 20:2-8)