Pelita Hati: 28.01.2022 – Belajar Dari Biji Sesawi

0
1,053 views

Bacaan:  2Sam. 11:1-4a.5-10a.13-17, Markus 4:26-34

Kata-Nya lagi: “Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya? Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya.” Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri. (Mrk. 4:30-34)

Sahabat pelita hati,

KONON biji sesawi adalah sangat kecil, lebih kecil daripada butiran pasir. Namun yang kecil itu jika ditaburkan di tanah yang baik, disirami dan dirawat pada akhirnya akan dapat bertumbuh menjadi besar dan dapat menjadi tempat bersarang burung-burung di udara. Di sini Tuhan mau menggambarkan bahwa kerajaan Allah itu bertumbuh dan berkembang seperti bji sesawi, mula-mula kecil dan bisa menjadi besar dan bermanfaat bagi yang lainnya.

Sahabat terkasih,

Gambaran dan pertumbuhan biji sesawi itu kiranya dapat menggambarkan pertumbuhan iman kita. Iman adalah tanggapan manusia terhadap wahyu atau pemberian diri Allah. Agar iman yang kecil dan rapuh ini bisa subur dan berkembang  butuh perawatan dan pupuk dengan doa dan firman kasih-Nya. Jika demikian, niscaya akan menjadi kokoh dan kuat serta memiliki daya yang luar biasa. Demikian juga niat dan kehendak baik kita, jika dipupuk dan dirawat akan berkembang dan berdayaguna bagi sesama. Semoga kita dapat belajar dari biji sesawi yang kecil itu dan akhirnya dapat menjadi besar. Kita tebarkan  perhatian dan kasih kita kepada sesama. Walaupun kecil dan sederhana tetapi dapat berdaya guna serta memberi pengaruh yang besar bagi sesama yang sungguh membutuhkan. Berkah Dalem.

Inilah kisah biji sesawi,
walau kecil bertumbuh menjadi besar.
Wahai sahabat selamat pagi,
hiduplah rendah hati, tekun dan sabar

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here