Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani, berkah Dalem.
Ada satu perbedaan menyolok dari cara mengajar Yesus bila dibandingkan para rabi (guru) waktu itu yaitu Tuhan mengajar dengan penuh kuasa. Ia tidak hanya mengajar dengan kata-kata tetapi dengan tindakan nyata. Ia tidak hanya bersabda tetapi juga berkarya. Warta pengajaran-Nya disempurnakan dengan karya mujizat, baik menyembuhkan orang sakit maupun mengusir setan dan kuasa roh jahat. Ia tidak hanya dikenal dan dicari orang-orang banyak tetapi roh-roh jahat pun sungguh mengenal-Nya. Wibawa dan kuasa-Nya juga diakui oleh roh-roh jahat dan setan yang mengganggu manusia.
Sahabat terkasih,
Dari pelita sabda ini kita bisa menemukan beberapa pesan keutamaan, yaitu: pertama, karya-Nya menimbulkan rasa takjub dan decak kagum banyak orang. Kita pun sudah sepantasnya harus selalu mengagumi atas karya-karya-Nya yang luar biasa. Selalu berdoa dan memuliakan-Nya adalah sikap hati yang hendaknya kita bangun setiap saat. Tidak ada alasan untuk khawatir apalagi takut karena Ia sungguh pembela dan penjaga yang penuh kuasa.
Kedua, sebagai pengikut-Nya, kita seharusnya makin setia dan percaya kepada-Nya. Karya mujizat-Nya tidak hanya terjadi pada zaman dulu tetapi juga di saat ini. Kuasa kasih-Nya tetap menggelora hingga saat ini. Mari kita datang merundukkan hati. Berkah Dalem.
Tahu kupat segar rasanya, pedas manis aduh nikmatnya. Roh-roh jahat pun diperintahkan-Nya, dan mereka taat kepada-Nya.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Ulangan 18:15-20
1 Korintus 7:32-35
Markus 1:21-28
Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!” Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: “Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya.” Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea. (Mrk 1:21b-28)