Pelita Hati: 28.01 2025 – Menggali Makna Persaudaraan Sejati

0
53 views

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

Tuhan memberi pemahaman baru tentang makna sesungguhnya dari persaudaraan. Bagi Tuhan persaudaraan sejati tidak ditentukan oleh hubungan darah tetapi relasi hati yang saling percaya dan menghargai. Bahasa rohaninya adalah setia melakukan kehendak Allah. Apa itu kehendak Allah? Kehendak Allah adalah kehendak untuk mengasihi dan melakukan kebaikan. Model persaudaraan kita harus mengikuti cara Allah mengasihi manusia,  yakni kasih yang murni, tanpa pamrih dan tanpa henti. 

Sahabat pelita hati, 

Apakah kita masih suka mengagung-agungkan ikatan kekeluargaan atas dasar hubungan darah? Kini, bukan zamannya lagi menjadikan kekerabatan keluarga sebagai kriteria. Kita harus mengembangkan persaudaraan sejati. Persaudaraan yang didasarkan atas kasih  tanpa pamrih. Seperti Allah yang mengasihi kita tanpa syarat juga. 

Semoga kita pun pantas disebut saudara dan saudari Tuhan. Syaratnya adalah setia mendengarkan sabda-Nya dan tekun melaksanakan kehendak-Nya. Inilah ukuran utama bagi yang ingin menjadi saudara dan saudari Tuhan. Tetap semangat dan berkah Dalem.

Jalan licin harus perlahan-lahan,
agar tak tergelincir karenanya.
Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan,
dan tekun melaksanakannya.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Ibrani 10:1-10

Markus 3:31-35


Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia. Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: “Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau.” Jawab Yesus kepada mereka: “Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?” Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.” 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here