Pelita Hati: 28.02.2018 – Melayani bukan Dilayani

0
2,080 views

Bacaan Matius 20:17-28 

Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Mat.20:25-28)

PELAYAN adalah abdi atau pembantu. Tugas pokok seorang pelayan adalah membantu dan melayani sang tuan. Seorang pelayan yang baik akan mendahulukan kepentingan atau keinginan sang tuan.  Kepada  Yakobus dan Yohanes, Tuhan mengatakan bahwa kita  harus rela melayani jika ingin menjadi “orang”, bahkan jika sudah menjadi “orang” sekalipun harus tetap rela melayani. Di balik sikap rela melayani ini sebenarnya tersembunyi sikap kerendahan hati. Tidak ingin diistimewakan tetapi rela mengistimewakan atau mendahulukan orang lain. Seorang hamba yang baik takkan pernah mau mendahului tuannya dalam segala hal alias ia akan mendahulukan orang lain.

Mari kita bertanya kepada diri kita: apakah kita sudah belajar dan berusaha mendengarkan orang lain, memperhatikan mereka dan mendahulukan mereka?   Atau apakah kita cenderung minta diistimewakan, minta didengarkan, minta diperhatikan? Tuhan ajarilah aku menjadi rendah hati.

Harus waspada dan hati-hati,
tak hanya modal berani.
Ya Yesus Sang Rendah Hati,
mampukan kami untuk melayani.

Salam kasih dari bumi Cendrawasih,
Berkah Dalem, rm.istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here