Pelita Hati: 28.02.2025 – Tuhan Tak Menghendaki Perceraian

0
16 views

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

Baik Kitab Suci Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, ada larangan berzinah dan larangan bercerai. Perceraian adalah dosa yang melawan hukum Tuhan dan merupakan bentuk pengingkaran atas kasih-Nya. 

Hal ini mengacu pada relasi kasih Allah dengan umat-Nya yang tak pernah berhenti. Demikian juga harus menjadi pola dalam ikatan perkawinan. Jika ada perceraian di situlah terjadi pelanggaran perjanjian. Tak ada satu alasan apa pun yang dapat membenarkan  terhadap praktek perceraian. Tuhan tak menghendaki adanya perceraian. 

Secara khusus rasul Paulus menggambarkan relasi dalam perkawinan itu seperti hubungan antara Kristus dengan jemaat atau gereja-Nya (Efesus 5: 22). Di sinilah letak kesucian dan kekudusan perkawinan itu. Saling melengkapi dan saling menyempurnakan.

Sahabat terkasih,

Harus diakui bahwa membangun hidup berkeluarga bukanlah semudah membalikkan telapak tangan. Ada beragam tantangan yang harus dihadapi. Tak mudah menyatukan dua hati yang memiliki sederet perbedaan. Juga memegang teguh janji setia dalam suka dan duka, untung dan malang hingga pada akhirnya. Belum lagi masalah terkait ekonomi, pendampingan iman anak, hidup sosial kemasyarakatan dlsb.

Sahabat terkasih,

Semoga pelita sabda hari ini menjadi pengingat bagi keluarga-keluarga untuk tetap teguh dalam menghayati hidup perkawinan. Yang sedang bergumul dalam kesulitan agar dikuatkan. 

Semoga nasihat bijak dari Bapa Suci Paus Fransiskus ini sungguh kita hidupi: “Tidak ada keluarga yang sempurna. Kita tidak punya orangtua yang sempurna, kita pun tidak sempurna, dan kita tidak menikah dengan orang yang sempurna. Kita juga tidak memiliki anak-anak yang sempurna. Pengampunan adalah penting untuk kesehatan emosional  dan kelangsungan hidup spiritual.” Tetap semangat memperjuangkan kesetiaan dalam hidup berkeluarga. Berkah Dalem.

Buruk rupa cermin dibelah,
tak mengakui kesalahannya dan berburuk sangka.
Yang dipersatukan oleh Allah,
tak diceraikan manusia.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Sirakh 6:5-17

Markus 10:1-12 

Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: “Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?” Tetapi jawab-Nya kepada mereka: “Apa perintah Musa kepada kamu?” Jawab mereka: “Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai.”  Lalu kata Yesus kepada mereka: “Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu. Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” (Mrk. 10:2-9)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here