Bacaan Matius 7:21-29
Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya. (Mat 7:24-27)
Sahabat Pelita Hati,
TUHAN mengibaratkan orang yang kokoh dalam beriman atau yang tekun melaksanakan firman Tuhan itu seperti sebuah rumah yang didirikan di atas batu wadas yang kuat. Takkan goyang diterjang angin dan banjir. Sedangkan orang yang rapuh dalam beriman alias tak mengamalkan ajaran keutamaan Tuhan itu diibaratkan seperti sebuah rumah yang dibangun di atas pasir yang mudah roboh diterpa angin badai dan banjir akan menghanyutkannya. Kokohnya iman seseorang musti ditempa dan dibangun atas firman keutamaan yang setiap saat didengungkan dan diperdengarkan dalam hati. Firman yang berisi ajaran keutamaan itu harus tertanam dan mendarah daging dalam hati sanubari, sehingga hidupnya sungguh digerakkan oleh firman. Tanda nyatanya itu nampak dalam perbuatan hidup sehari-hari yakni perbuatan baik, perbuatan kasih dan beragam sikap hidup yang membawa kepada hidup damai bagi sesama.
Sahabat terkasih,
Marilah kita selalu mendekatkan diri pada Sabda-Nya karena di situlah ajaran keutamaan ada. Dan marilah kita memperjuangkan dan mewujudkannya dalam hidup keseharian kita. Semoga bangunan iman kita sungguh kokoh dan kuat serta membawa berkah dan manfaat dalam kehidupan.
Di sana Jerapah di sini Kuda,
di tengah-tengah ada rumputnya.
Berbahagialah yang mendengarkan Sabda,
dan tekun melaksanakannya.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)