Bacaan: 1 Yohanes 1:5-2:2, Matius 2:13-18
Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: “Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.” (Matius 2:16-18)
Sahabat pelita hati,
HARI ini kita merayakan pesta kanak-kanak suci. Siapa mereka? Adalah anak-anak tanpa dosa di bawah usia dua (2) tahun yang dibunuh dengan bengis dan kejam oleh Herodes. Pikirannya dipenuhi oleh nafsu kuasa dan angkara murka. Bermula dari cerita para majus tentang lahirnya ‘Sang Raja’ di Betlehem menjadikan hati Herodes terbakar oleh api ketakutan. Ia tak mau kekuasaannya diambil atau pun beralih. Dengan segala tipu daya ia minta agar orang majus kembali kepadanya dengan janji ingin menyembah-Nya tetapi sejatinya ingin membunuh-Nya. Tak boleh ada raja lain selain dirinya. Inilah karakterisasi pribadi serakah dan egois. Karena merasa diperdaya oleh orang majus yang tidak kembali kepadanya, Herodes pun semakin membabi buta. Kanak-kanak di Betlehem menjadi korban kekejamannya.
Sahabat terkasih,
semoga kita dapat mengelola hati dan menjauhkan diri dari egoisme yang berlebihan serta nafsu serakah yang tanpa arah. Semoga kita bisa menjadi pelindung bagi anak-anak kita yang haus akan kehangatan dan perlindungan, kasih dan pelukan. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Inilah pesta kanak-kanak suci, yang menjadi martir sejati. Jauhkan kami dari iri dan benci, mampukan kami hidup tulus hati.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)