Sahabat pelita hati,
PELITA sabda hari ini mengajarkan kepada tentang makna kerendahan hati. Dicontohkan orang Farisi dan Pemungut Cukai sedang berdoa namun berbeda sikap dan intensinya. Tuhan menerima doa si pemungut cukai dan memberkatinya. Ia sungguh-sungguh mengarahkan hati dan berserah diri kepada Tuhan. Sadar akan kedosaan dan ketidakpantasannya. Sedangkan orang Farisi seakan-akan ia berdoa tetapi sejatinya sedang mementaskan kesombongan dan kecongkaannya. Hatinya sama sekali tidak terarah kepada Tuhan. Bukan cara hidup seperti inilah yang dicari dan dikehendaki Tuhan. Ia mencari yang rendah hati bukan yang suka membanggakan diri sendiri.
Sahabat terkasih,
apakah kita masih senang meninggikan hati? Apakah kita masih suka membangga-banggakan diri? Ingatlah, Tuhan tak berkenan pada orang yang memelihara sikap hati seperti ini. Semoga di masa prapaskah ini kita sungguh-sungguh dapat merundukkan hati di hadapan-Nya, agar layak menerima berkah kasih-Nya. Jadilah pribadi yang rendah hati. Tetap semangat dan Berkah Dalem.
Jika lapar segeralah makan,
kesehatan harus diutamakan.
Yang meninggikan diri akan direndahkan,
yang merendahkan diri akan ditinggikan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Hosea 6:1-6
Lukas 18:9-14
Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: “Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”