Bacaan: Kis. 12:1-11, 2Tim. 4:6-8,17-18, Matius 16:13-19
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” (Mat.16:15-19)
Sahabat Pelita Hati,
HARI ini kita merenungkan “perikope” tentang Pengakuan Petrus yang sarat dengan pesan iman dan menjadi tonggak bagi kita untuk memperbaharui komitmen iman. Setidaknya ada tiga (3) butir permenungan yang dapat kita catat.
Pertama, pengakuan Petrus bahwa Yesus adalah Mesias yang hidup adalah sebuah pengakuan pribadi yang bersumber dari keyakinannya yang terdalam. Inilah pernyataan iman Petrus. Sebagai orang yang mengimani Kristus kita pun harus memiliki keyakinan yang teguh bahwa Allah kita adalah Allah yang hidup dan memberi kehidupan kepada kita. Jangan sekali-sekali mengingkari-Nya atau jangan hanya beriman karena ikut-ikutan tanpa keyakinan.
Kedua, tanggapan Tuhan atas pengakuan iman Petrus adalah sebuah janji, bukan hanya tertuju kepada Petrus seorang tetapi kepada Jemaat atau kita semua. Di atas “batu karang” (sebutan untuk Petrus) Gereja didirikan dan takkan dikuasai oleh maut. Memang, bila kita membaca sejarah, Gereja mengalami beragam penganiayaan namun tak pernah padam dan mati hingga kini. Gereja atau Umat Allah tetap teguh berdiri.
Ketiga, Petrus diserahi kunci ‘kerajaan Surga’, sebuah tanda bawa Petrus dan Gereja yang berdiri atas dasar Petrus (kita sekarang) memiliki tugas untuk membawa orang menuju pintu gerbang keselamatan, tentu melalui usaha baika dan kesaksian hidup kita.
Sahabat terkasih,
Semoga pelita sabda hari ini semakin meneguhkan kita dalam melanjutkan penghayatan iman kita. Jadilah “Petrus-petrus” di zaman ini yang tetap teguh, kokoh dan kuat menjadi batu karang iman di di zaman ini. Tak pernah goyah oleh arus tantangan zaman.
Ada rumah berkeliling man, terasa teduh indah dan nyaman. Tetap teguh dan tegar beriman, di tengah arus perubahan Zaman.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)