Bacaan Markus 6:17-29
Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri. Karena Yohanes pernah menegor Herodes: “Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!” Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat. (Mrk.6:17-19)
Sahabat-sahabat pelita hati,
HARI ini Gereja memperingati wafatnya Yohanes Pembaptis. Mengapa gereja perlu memperingati secara khusus? Peristiwa wafatnya Yohanes Pembaptis sarat dengan rekayasa dan tipudaya akibat dendam dan sakit hati. Pelita sabda menyebut jika Herodes dan Herodias isterinya menyimpan dendam kepada Herodes karena perkawinan mereka yang melanggar adat dan aturan agama. Diketahui bahwa Herodes mengambil atau merebut Herodias istreri Filipus saudaranya. Singkat cerita berkat skenario dan rekayasa Herodias yang memanfaatkan anaknya, Yohanes pun dipenggal kepalanya.
Sahabat terkasih,
Itulah nasib tragis seorang nabi yang memiliki tugas menegur yang salah, meluruskan yang bengkok dan membenahi yang keliru. Namun apakah terbunuhnya Yohanes pembaptis mengkerdilkan orang-orang yang ingin memperjuangkan dan menegakkan kebenaran? Tidak! Jika ada pepatah “mati satu tumbuh seribu”, itu memang benar adanya. Nyatanya banyak bermunculan orang yang dengan gigih dan tegar mengajarkan dan memperjuangkan kebenaran. Mereka adalah para martir yang dengan rela mempertaruhkan nyawa dan hidupnya demi iman dan kebenaran. Selalu kehendak dan niat untuk melakukan kebaikan berhadapan dengan tembok penolakan bahkan dengan kekerasan. Semoga semangat kenabian Yohanes Pembaptis dan para martir Gereja menginspirasi kita untuk tak berhenti mewartakan kebaikan. Sekecil apa pun perbuatan kita namun jika kita lakukan demi dan untuk kebaikan sejatinya kita sedang melakukan tugas kenabian itu. Karena itu, janganlah berhenti untuk memperjuangkan kebaikan.
Burung Belibis di atas dahan,
memandangi ke bawah si burung Pelikan.
Yohanes Pembaptis adalah teladan,
pejuang pewarta dan pejuang kebikan.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)