Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Hari Minggu setelah hari raya Natal dipersembahkan sebagai Hari Raya Keluarga Kudus Nazaret, Yesus-Maria-Yosef. Kekudusan keluarga Nasaret bukan karena keluarga ini bebas dari segala kesulitan hidup. Juga bukan karena keluarga ini selalu mulus dalam hidupnya. Kekudusannya terletak dalam cara mereka menghadapi beragam kesulitan dan cobaan. Tetap sabar dan setia menghayati tugas dan panggilannya.
Sahabat terkasih,
Pelita sabda hari ini berkisah tentang Maria dan Yosef yang merayakan Paskah ke Yerusalem. Mereka pun mengajak Yesus yang kala itu berumur 12 tahun. Inilah teladan nyata bahwa Maria dan Yosef sangat taat beragama. Memberi pendampingan iman yang benar terhadap Yesus puteranya. Orang tua adalah pendidik iman utama dan pertama bagi anak-anaknya. Apakah Anda sebagai orang tua sungguh memperhatikan ini?
Sahabat terkasih,
Peristiwa tertinggalnya Yesus di Yerusalem menyisakan cerita indah akan ketaatan dan kesetiaan Maria. Dalam perjalanan pulang Maria tidak melihat Yesus bersamanya. Maria dan Yusuf pun kembali ke Yerusalem mencari-Nya. Setelah tiga hari mereka menemukan Yesus sedang bersoal jawab dengan tua-tua agama di Bait Suci.
Kemudian terjadilah dialog ibu dan anak yang berujung pada kata-kata Yesus yang menusuk hati, “Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” Maria dengan segala ketaatan dan kebijaksanaanya “menyimpan” perkara itu dalam hatinya. Ia tidak berkomentar tetapi merenungkan dan membatinkannya. Inilah sikap bijak seorang Maria.
Semoga kita pun mampu meneladan Maria yang dengan bijak membawa setiap peristiwa hidup ke dalam permenungan diri. Inilah letak kekudusan keluarga Nazaret, tetap setia walau beragam tantangan menerpa. Semoga kita mampu meneladaninya sambil mohon agar keluarga kita selalu dalam damai-sejahtera. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Bandara Polonia ada di kota Medan,
bandara lama yang sudah digantikan.
Keluarga Kudus adalah teladan,
bagi semua keluarga beriman.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
1Sam.1:20-22.24-28
1Yoh. 3:1-2.21-24
Lukas 2:41-52
Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: “Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau.” Jawab-Nya kepada mereka: “Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. (Luk. 2:41-43.48-51)