Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh.3:16). Diyakini kutipan ini merangkum seluruh ajaran Kitab Suci tentang karya penyelamatan Allah. Intinya, mengapa dan bagaimana Allah mengasihi manusia dan dunia? Lalu apa tujuan dari kehendak kasih Allah itu?
Sahabat terkasih,
Sejak semula, Allah berkehendak untuk mengasihi dan menyelamatkan manusia. Kehendak mengasihi manusia itu amat besar dan tak terbendung oleh apa pun dan siapa pun. Karenanya, Allah mengaruniakan putera-Nya terkasih kepada dunia untuk melaksanakan karya pnyelamatan dan penebusan. Hal itu harus dijalani dengan sengsara, derita dan wafat di kayu salib. Kasih-Nya sungguh luar biasa.
Jika Allah sedemikian besar mencintai kita dan membiarkan putera-Nya menderita, apakah kita mau memalingkan wajah dari-Nya? Apakah kita tak mempedulikan-Nya? Kita harus merundukkan hati dan mendekat pada-Nya. Bagaimana caranya? Yang dituntut dari manusia adalah percaya kepada-Nya melalui Sang Putera. Dengan cara itulah manusia akan beroleh hidup yang kekal. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Menikmati indahnya pantai Drini,
tak jauh dari pantai Kukup dan Krakal.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Kisah Rasul 5:17-26
Yohanes 3:16-21
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.” (Yoh.3:16-21)