Bacaan: Kej. 21:5,8-20, Matius 8:28-34
Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorang pun yang berani melalui jalan itu. Dan mereka itu pun berteriak, katanya: “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?” Yesus berkata kepada mereka: “Pergilah!” Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air. (Mat 8:28-29.32)
Sahabat pelita hati,
KINI Yesus tiba di daerah orang Gadara. Sebetulnya tempat ini bukan wilayah orang Yahudi karena ada ternak babi di situ. Maklumlah orang Yahudi tidak makan babi karena dianggap haram. Mengapa Yesus datang ke Gadara? Bukti nyata bahwa Tuhan hadir bukan hanyak kepada orang Yahudi tetapi juga menyelamatkan setiap orang yang percaya kepada-Nya. Karenanya, di tempat ini Tuhan juga menyatakan karya kasih-Nya dengan mengusir roh jahat yang merasuki dua orang. Konon jumlah setan yang merasuki mereka adalah 6000 legion (setan) sebagaimana dicatat oleh penginjil Markus 5:1-20. Kekuatannya sungguh luar biasa. Karenanya, dua orang yang kerasukan ini sangat berbahaya dan ditakuti oleh warga. Jadi, kehadiran Yesus bukan hanya membebaskan derita orang yang dicengkeram oleh kuasa setan tetapi juga membebaskan masyarakat yang resah dan takut terhadap kuasa setan itu.
Sahabat terkasih,
Menarik bahwa setan-setan yang merasuki dua orang itu mengenal Tuhan dan mereka takut atas kehadiran dan kuasa-Nya. Terhadap setan dan kuasa jahat, Tuhan tak pandang bulu. Ia segera memerintah “pergilah”. Seketika 6000 legion itu serentak pindah ke dalam kawanan 2000 babi dan terjun mati ke dalam jurang. Kuasa Tuhan sungguh nyata dan membuat mata orang-orang yang menyaksikan kagum sekaligus takut.
Sahabat terkasih,
Yang harus diingat dan dicatat, kuasa Tuhan tidak hanya terjadi di masa lampau tetapi mujizat-Nya juga terjadi di masa kini. Apakah kita masih tak percaya kepada maha kuasa-Nya? Atau apakah kita masih ingin menjauh dari-Nya? Semoga pelita sabda hari ini semakin mendorong kita untuk selalu mendekat kepada-Nya dan tak ingin jauh dari-Nya. Tuhan kita adalah Allah yang kokoh dan kuat, pelindung dan pembela kita.
Jika hidup tanpa cinta, seperti Handphone tanpa kuota. Jika Tuhan di pihak kita, siapa yang akan melawan kita?
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)