Pelita Hati: 30.10.2018 – Sederhana namun Berdayaguna

0
1,302 views

Bacaan Lukas 13:18-21

Maka kata Yesus: “Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya.” Dan Ia berkata lagi: “Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah? Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.”

SAHABAT pelita hati,

Pelita sabda hari ini menampilkan perumpamaan tentang “Biji Sesawi dan Ragi”. Keduanya menggambarkan tentang kesederhaan namun berdaya guna dan luar biasa. Pertumbuhan dari benih menjadi tunas kemudian menjadi batang dan pohon tak dapat dideteksi dan diikuti pertumbuhannya namun pada akhirnya biji sesawi yang kecil itu bisa bertumbuh menjadi pohon dan cabang-cabangnya menjadi tempat bersarang burung-burung di udara. Demikian juga ragi. Ia bukan salah satu jenis kebutuhan rumah tangga yang berharga mahal dan tampilan yang menarik namun ketika sudah dicampurkan dengan tepung dalam adonan akan menjadi khamir semuanya. Sekali lagi sederhana tapi berdaya guna. Tak banyak bicara tetapi kerjanya sungguh nyata.

Sahabat terkasih,

Model hidup murid-murid Kristus hendaknya seperti benih biji sesawi. Kita tak perlu mempertontonkan kemampuan dan kekuatan kita tetapi menyuguhkan kesungguhan kita untuk berwarta dan berkarya sehingga berdayaguna bagi sesama. Demikian juga hendaknya kita juga siap menjadi ragi kehidupan di tengah-tengah masyarakat. Cinta kasih dan beragam keutamaan yang menjadi kekayaan dan harta rohani kristiani, kita bawa dalam perjumpaan dengan sesama. Kita percaya ragi cinta kasih itu akan merasuki kehidupan kita. Sekali lagi tak perlu kita unjuk gigi tetapi unjuk hati, tak perlu kita tebar pesona tetapi berkarya dengan sederhana. Bawalah ragi cinta kasih ke mana pun kita hidup dan berkarya. Jadilah benih-benih cinta kasih, kesetiaan, kerendahan hati dan aneka keutamaan yang berkembang dan berdaya guna bagi sesama. Mari kita berlomba untuk mewujudkannya.

Berkereta dari Stasiun Balapan,
menuju Jogja kota idaman.
Jadilah ragi kehidupan,
dengan beragam keutamaan.

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here