Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani dan jasmani. Berkah Dalem.
Pelita sabda hari ini berkisah tentang Yesus yang menjawab pertanyaan seorang murid, “Tuhan sedikit sajakah yang diselamatkan?” Tuhan tak menjawab secara langsung tetapi dengan sebuah pernyataan yang menantang: “Berjuanglah melalui pintu yang sempit dan sesak.”
Tuhan tidak bicara soal hasil tetapi perlunya berjuang dan berjuang. Siapa pun yang mau berjuang dan berusaha dengan sepenuh hati, layak menerima yang menjadi haknya. Karenanya Tuhan menegaskan ada kemungkinan yang terakhir bisa menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu bisa menjadi yang terakhir. Kuncinya adalah mau berjuang dan berjuang. Yang berani berjuang melewati pintu yang sesak itu, layak mendapatkan anugerah kasih-Nya.
Sahabat terkasih,
Tuhan mengetuk hati kita agar berani menjadi pribadi yang “siap tempur”. Tidak cengeng tetapi tekun berjuang. Karenanya, kita harus menjadi pengikut Kristus yang tidak biasa-biasa saja tetapi harus luar biasa. Berani menjadi pelopor dalam bercinta kasih. Siap berkorban dan rela mempertaruhkan apa pun demi iman dan Tuhan kita. Bukan berarti fanatik dan radikal, tetapi siap menjadi pribadi yang selalu memperjuangkan kebaikan dalam kerendahan hati dan kelembutan. Selamat berjuang dan tetap semangat.
Sungguh indah danau Kelimutu,
Danau tiga warna daya tarik para wisatawan.
Berjuanglah melewati pintu yang sesak itu,
agar memperoleh kehidupan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Efesus 6:1-9
Lukas 13:22-30
Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem. Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang. Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami. Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan! Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar. Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir.” (Luk. 13:22-24.30)